top of page
Search
Writer's picturedental police

Bahaya Produk Pemutih Gigi Rumahan yang Perlu Diwaspadai


Menjaga dan merawat tubuh adalah hal yang sangat penting bagi setiap orang. Ada banyak bagian tubuh yang membutuhkan penjagaan dan perawatan seperti wajah, rambut, kulit dan tidak ketinggalan gigi. Perawatan gigi yang paling umum adalah membersihkannya dengan produk pemutih gigi sehingga tercipta gigi yang sehat, bersih dan putih. Aktivitas memutihkan gigi merupakan satu diantara banyak perawatan yang selalu banyak permintaannya. Namun dibalik itu ternyata ada satu potensi bahaya yang menyertainya, yakni maraknya produk pemutih gigi yang bukan hanya memberikan manfaat positif namun juga membawa efek negatif yang sangat merugikan bagi penggunanya.

Secara umum produk pemutih gigi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yakni produk pemutih yang biasa kita gunakan sehari-hari seperti pasta gigi dan obat kumur (mouthwash) yang memiliki kadar bahan pemutih yang sangat rendah, sehingga tergolong aman digunakan secara rutin setiap hari pada takaran dan cara yang tepat. Sedangkan jenis obat pemutih gigi yang kedua biasanya dimanfaatkan oleh para praktisi kesehatan spesialis seperti dokter gigi. Berbeda dengan jenis pertama, jenis kedua ini memiliki kadar bahan pemutih yang cukup tinggi, sehingga penggunaannya mampu memberikan hasil yang maksimal dan optimal.

Namun di tengah masyarakat muncul satu alternatif lain yang diyakini secara turun temurun tradisionalis mampu memutihkan gigi yang terbuat dari bahan-bahan rumahan. Misalnya soda kue, abu gosok, air garam dan berbagai bahan rumahan lainnya. Meskipun diyakini mampu bahkan ampuh, ternyata beberapa bahan tersebut justru memiliki efek yang berbahaya bagi kesehatan gigi dan mulut kita.

 

Kandungan Produk Pemutih Gigi

 

Pada beberapa produk pemutih gigi yang beredar dipasaran terdapat kandungan yang sangat berbahaya bagi gigi. Satu di antara kandungan produk pemutih yang sangat berbahaya adalah hidrogen peroksida. Bahan satu ini sering digunakan dalam berbagai produk kecantikan, produk pembersih rumah,  pembersih pakaian dan pemutih gigi. Namun perlu diketahui bahwa penggunaan bahan satu ini harus di bawah pengawasan ahlinya dan dengan takaran yang sewajarnya. Sebab, jika kadar pemakaiannya berlebihan bukannya memutihkan gigi justru menyebabkan bahaya seperti nyeri pada gusi, luka bakar kimiawi, kehilangan gigi hingga matinya jaringan lunak di dalam mulut.

Adapun batas wajar penggunaan produk pemutih gigi pada skala rumahan tanpa pengawasan dokter gigi adalah kandungan hidrogen peroksida maksimal 0,1% sedangkan penggunaan wajar dilakukan oleh dokter gigi profesional maksimal 6%. Namun pada beberapa kasus orang menggunakan bahan ini dalam jumlah yang banyak agar memperoleh hasil yang instan padahal yang terjadi justru sebaliknya. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh dokter gigi dari British Dental Association, Martin Fallow Field bahwa: “banyak orang yang memilih menggunakan produk pemutih gigi tanpa mengetahui kandungannya. Karena kandungannya yang amat berbahaya bisa merusak enamel gigi dan merusak jaringan gusi, jika digunakan dalam waktu lama maka bisa berakibat fatal. ”Selain produk pemutih gigi yang dijual dipasaran, beberapa bahan alami rumahan yang diyakini mampu dan ampuh memutihkan gigi juga ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan gigi, seperti soda kue atau baking soda. Di antara bahaya penggunaan soda kue secara amatir adalah erosi gigi atau terkikisnya enamel gigi. Bahan lain yang juga menghasilkan efek yang sama erosi gigi adalah abu gosok yang digosokkan terlalu keras. Dan bahan rumahan lain yang juga berbahaya adalah air garam. Air garam pada dasarnya bersifat basa dan sifat basa ini bisa membuat gigi menjadi rapuh, mudah berlubang dan merusak enamel gigi jika digunakan dalam takaran besar.

 

Bahaya Pemutih Gigi Pasaran dan Rumahan

Umumnya bahan rumahan yang digunakan untuk memutihkan gigi dalam kadar tertentu masih aman bagi gigi, begitu pula dengan produk pemutih gigi yang dijual dipasaran. Hasrat dan keinginan mendapatkan gigi putih secara instan itulah yang mengawali berbagai tindakan berbahaya, seperti penggunaan dalam jumlah besar bahkan dengan cara-cara yang tidak dibenarkan secara medis. Di antara bahayanya adalah:

 

1. Timbul Rasa Ngilu

Pada kasus gigi yang normal, rasa ngilu ini biasanya muncul pada saat-saat terakhir penggunaan produk pemutih gigi. Efek ini tentu saja didapatkan dari berbagai bahan yang ada pada produk pemutih tersebut. Sedangkan untuk kondisi gigi yang memang sensitif rasa ngilu pada gigi akan terasa lebih parah.

 

2. Terjadi Iritasi dan Luka pada Gusi

Bahaya produk pemutih gigi rumahan dan pasaran tanpa pengawasan dokter  selanjutnya adalah timbulnya risiko iritasi dan luka pada gusi. Hal tersebut biasanya terjadi karena bahan pemutih yang semestinya diaplikasikan untuk gigi secara tidak sengaja mengenai gusi. Selain itu, iritasi dan luka pada gusi ini juga bisa terjadi karena disebabkan oleh bleaching tray yang terlalu sempit, penggunaan bahan pemutih secara berlebihan atau terlalu banyak serta cara penggunaan obat pemutih gigi yang tidak salah secara prosedural atau tidak tepat.

 

3. Iritasi Lidah dan Langit-Langit Mulut

Selain gusi, bagian dalam mulut lain yang juga berpotensi bersentuhan langsung dengan produk pemutih gigi saat digunakan adalah lidah dan langit langit mulut. Nah, jika Anda tidak hati-hati saat menggunakannya risiko yang bisa Anda dapatkan adalah iritasi lidah dan iritasi pada langit langit mulut Anda.

 

4. Iritasi pada Bibir

Bahaya bahan pemutih lainnya adalah bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, rasa perih hingga terluka pada area bibir bagian dalam. Hal ini terjadi hampir sama dengan iritasi lidah dan iritasi gusi, yakni diakibatkan pengaplikasian produk pemutih yang kurang hati-hati dan amatir.

Jadi, agar dapat merasakan manfaat senyum dengan bibir Anda, pastikan cara memutihkan gigi Anda sudah sesuai prosedur semestinya.

 

 

5. Tambalan Gigi Lebih Kasar

Aktivitas memutihkan gigi ternyata juga mempunyai efek negatif pada tambalan gigi, khusus gigi bagian depan berupa tambalan gigi yang lebih kasar. Apa bahayanya jika tambalan gigi menjadi lebih kasar? Hal ini ternyata akan memudahkan kuman bersarang pada permukaan gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

 

Berikut tentang bahaya produk pemutih gigi rumahan dan pasaran. Bisa disimpulkan bahwa bahan seperti peroksida hidrogen, soda kue, air garam, abu gosok yang digunakan dalam jumlah tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan enamel gigi dan dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah kesehatan gigi lainnya. Lantas bagaimana cara yang aman untuk mendapatkan gigi yang putih? Jawabannya tentu saja Anda harus berkonsultasi dengan pihak yang handal dibidangnya, dalam hal ini adalah dokter gigi profesional di Dental Police. Bentuk perawatan yang akan direkomendasikan di antaranya seperti bleaching, veneers dan perawatan lainnya.



Make Appointment Now!

11 views0 comments

Comments


bottom of page